Apa Saja Bahaya Kimia Dalam Pangan?

Manusia untuk menjaga keberlangsungan hidupnya perlu makan dan minum. Konsumsi makanan dan minuman memberi energi bagi manusia. Sel-sel tubuh manusia berupa sel darah merah dan putih memperoleh energi dari konsumsi makanan dan minuman. Akan tetapi makanan dan minuman bisa mengandung bahan kimia beracun dan berbahaya yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Pada awalnya sel-sel dalam tubuh akan teracuni, sehingga sakit dan akhirnya mati.
Berikut beberapa hal yang dapat anda jumpai sehari-hari sehingga selanjutnya anda bisa mencegah potensi bahaya yang akan datang :

Potensi cemaran bahan kimia mungkin terkandung dalam bahan pangan. Sayuran dan buah masih mengandung residu pestisida.
Cuci sayuran dengan air bersih dan mengalir sehingga sisa pestisida yang terkandung di permukaan sayuran ikut larut dalam air.
Buah Jambu dari Taman Buah Mekarsari
Buah dari Taman Buah Mekarsari
Ayam negeri diberikan antibiotika atau obat sehingga masih mengandung sisa bahan kimia. Untuk mengurangi cemaran bahan kimia seperti obat hormon pertumbuhan ayam, hindari makan ayam di area lokasi ayam disuntik hormon yaitu leher.
Senyawa kimia yang potensial menimbulkan bahaya juga dapat terbentuk selama pengolahan makanan.
Bagi yang suka jajan makanan dan minuman, perhatikan karakteristik makanan minimal dari tekstur serta warna makanan dan minuman. Warna makanan yang terang dan mencolok mungkin berasal dari pewarna tekstil. Penggunaan pewarna tekstil murah dan menghasilkan warna yang menarik jika dilihat.
Contohnya rhodamin B menghasilkan warna merah yang kuat, metanil yellow menghasilkan warna kuning mengkilat dan mencolok.
Bagian gosong pada makanan yang diolah dengan cara dibakar sebaiknya jangan dimakan karena bagian tersebut telah berubah secara kimia dan bersifat karsinogenik sehingga dapat menimbulkan kanker.
Pemakaian minyak jelantah berulang kali juga perlu diperhatikan. Biasanya minyak jelantah dipakai berkali-kali sampai minyak berubah warna menjadi hitam. Yang perlu anda perhatikan minyak membentuk senyawa kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik dan dapat meyebabkan kanker.
Makanan yang dapat anda jumpai sehari-hari seperti tahu, bila diberi pewarna tekstil metanil yellow akan kelihatan kuning mengkilat. Semua permukaan tahu akan mengalami warna yang seragam. Bandingkan dengan pewarna tahu dari bahan alami seperti kunyit, biasanya warna akan kuning kusam. Tahu juga akan memiliki warna yang tidak tersebar rata di permukaannya.
tahu ditunjuk oleh jari tangan
Bahan pangan seperti ayam dan ikan diberi pengawet formalin agar tidak cepat membusuk. Formalin dipakai dalam dunia medis untuk mengawetkan mayat agar tidak cepat membusuk. Formalin juga dipakai untuk menghilangkan mikroorganisme yang terdapat di suatu area. Tekstur makanan yang sudah diberi formalin berubah menjadi lebih kaku dan tegang. Bau makanan pun akan menjadi menyengat. Lalat juga tidak mau menghinggapi karena mengandung formalin.
Perhatikan testur makanan yang anda makan seperti bakso, adonan kerupuk dan lontong. Penggunaan bahan kimia boraks dapat menyebabkan makanan menjadi kenyal.

Jangan konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia beracun dan berbahaya. Perhatikan makanan dan minuman yang anda makan. Sayangi tubuh anda karena kesehatan itu mahal.