- Gunakan peralatan dan air bersih yang telah dimasak apabila jamu dibuat sendiri.
- Hati-hati bila disertai dengan promosi yang memberikan harapan efek yang cespleng (efek langsung terasa dalam waktu singkat).
- Jangan terpengaruh oleh iklan yang berlebihan dan menyesatkan, misalnya: dapat mengobati semua penyakit dan sebagai obat kuat.
- Gunakan jamu secara baik dan benar sesuai kebutuhan/keluhan.
- Pastikan kemasan jamu tidak rusak, cacat, isinya tidak berjamur, bau, rasa dan warnanya normal.
- Pastikan isi jamu tidak menggumpal atau basah jika berbentuk serbuk.
- Beli di tempat penjualan yang benar, misalnya tidak dijual secara sembunyi-sembunyi.
- Cermati dan hati-hati bila ada penawaran jamu secara online (cek keabsahannya dari label).Kemungkinan produk jamu dapat berinteraksi dengan obat kimia, untuk mengantisipasi hal tersebut minumlah lebih kurang 3 jam sebelum atau sesudah mengkonsumsi obat kimia tersebut, dan minumlah jamu setelah makan.
- Pastikan bahwa produk telah terdaftar di Bedan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk lokal nomor registrasinya TR dan untuk produk impor nomor registrasinya TI.
- Informasi khasiat
- Aturan pakai
- Komposisi
- Efek samping
- Tanggal kadaluarsa
- Nama produsen
- Informasi lainnya ( misal: Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan/keluhan)
Silakan ikuti artikel lainnya 'Waspadai Iklan Suplemen Makanan Agar Tubuh Selamat'