Tips Termudah Mengecek Beras Plastik Atau Bukan

Berikut adalah beberapa tips yang menyediakan cara mudah untuk mengecek beras plastik atau bukan: 
1. Jika berada di pasar, sebagai pembeli yang bijak, cara yang paling mudah adalah dengan memanfaatkan indera yang ada. 
Dengan indera penciuman, pembeli sebaiknya mencium beras tersebut. Bau plastik dan bau beras tentu saja berbeda. 
Dengan indera rasa, beras asli akan memiliki rasa manis karena mengandung glukosa karbohidrat. Sedangkan beras palsu rasanya hambar dan tawar tidak memiliki rasa. 
Dengan indera sentuh, beras asli akan memiliki tekstur beras sedikit lebih kasar, warnanya putih dan bening tapi tidak seluruhnya. Sedangkan beras palsu yang terbuat dari plastik maka tektur beras akan lebih lembut, licin dan berwarna putih. 

2. Pada rumah tangga yang paling umum dan sehari-hari cara berikut yang paling mudah dilakukan. Setrika contoh beras yang dicurigai. Jika tidak lengket berarti bukan plastik. 

3. Bandingkan harga. Harga bijih plastik dan plastik hasil daur ulang pada umumnya lebih mahal daripada harga beras.


Harga PVC (Poly Vinyl Chloride) regional Asia sekarang sekitar USD 800-900 per ton atau Rp 10.000 per kg (dengan nilai tukar 1 USD = Rp 13.000,-). Untuk harga retail PE (Poly Ethylene) dan PP (Poly Propylene) sekarang yaitu Rp 22.000,- per kg 
Sedangkan harga beras di pasar sekarang sekitar Rp 8.000,- s.d. Rp 9.000,- per kg.

4. Kalau tenggelam dalam air, berarti memang beras, bukan plastik yang terdiri dari jenis PP, PE ataupun Polyolefin lainnya.

5. Ambil contoh beras, lalu bakar contoh di furnace. Periksa apakah hasil terdapat kadar abu atau tidak. Polimer kadar abu untuk contoh beras pada umumnya nol. Bila terdapat kadar abu kemungkinan mengandung kompon plastik.
Silakan baca artikel terkait Kasus Beras Plastik Di Indonesia, Fakta Atau Rumor?